Hai masalalu, semalam aku memimpikan mu, mimpi yang
terasa seperti waktu nyata pada kehidupan nyata, perputaran jam terasa 1:1. Masalalu,
tahukah engkau bahwasanya dalam mimpiku terdapat kesalahan yang sama pada
kehidupan nyataku, yang menyiakan mu dua kali, dalam mimpiku ku dua kali tak
mengangkat telfonmu, telfon pertama kau masih memaafkan ku, dan aku tak
menghargai maaf mu, ditelfon yang kedua, saat aku merasa menyesal karna tidak
mengangkat telfonmu, tapi hati ini sudah merencanakan untuk menelfon balik dirimu
kemudian meminta maaf dan berjanji tidak akan mengecewakanmu.
Hai masalalu, tapi kenyataan yang terjadi adalah,
kau menghilang, dan aku tersesat, tangan tak mampu mencari nomer kontak mu, tak
bias menghubungi darimu. Siapa yang salah?? Tentu diri ini menyalahkan mu,
karena kau tak memikirkan perasaan ku. Tapi pada kenyataannya diriku lah yang
terlambat mengartikan perhatian mu. Sekarang bagaimana?? Didunia nyata darimu
telah memiliki kekasih yang nyata, dan mungkin sudah merencanakan suatu
kebahagian yang nyata. Tetepi diri ini tetap menyalahkan mu atas kenyataan yang
terjadi saat ini, darimu tak pernah menanyakan bagaimana kisah kita nanti.
Hai masalalu, aku hanya ingin memberitahukan
darimu, kenapa sifat sikap saya seperti ini kepada dirimu, realitanya seperti
ini, diusia kita yang bukan lagi remaja, dan diusia yang semakin bertambah, aku
tahu bahwa janji yang terlampau jauh menjadi keraguan yang terlihat jelas,
tepat setelah lulus pendidikan D3, seharusnya kita merencanakan untuk bekerja,
menabung, dan mungkin kemudian menikah, memiliki rumah, mobil dan anak, tetapi
kenyataannya berbeda, dirimu yang lebih dahulu bekerja, sedangkan ku
melanjutkan pendidikan kejenjang S1, yang artinya apabila hubungan kita
lanjutkan, kamu harus menunggu ku selama 2 tahun, saya tahu itu bukanlah waktu
yang singkat, dapat dikatakan cukup lama.
Hai masalalu, sebenarnya yang kulakukan adalah
memberikan sesuatu yang sangat sulit, yaitu mengizinkan mu untuk melupakanku,
tapi harus bagai mana lagi, usia yang makin matang untuk melanjutkan kejenjang
pernikahan, tapi saya sendiri tidak bisa mewujudkannya untuk mu.
Hai masalalu, selamat melanjutkan hidup baru mu.
Kukira kamu akan belajar dari pengalaman...
BalasHapus